Minggu, 01 November 2009

Profil Perusahaan PT.Panasia Filamement Intl.Tbk

Perusahaan PT.Panasia Filament Intl.Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan garment. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 31 Desember 1987 dengan Akta nomor 85 di Bandung dengan nama PT Panasia Cotton Alam Mills. Perusahaan saat ini lokasi pabriknya terletak di beberapa unit operasional yakni unit Tenun I, terletak di Jl. Moh. Toha Km. 6,8 Bandung serta Unit Tenun II-III yang terletak di Jl.Cisirung No. 101 dan 95. Sedangkan kantor Perusahaan terpusat di Jl. Garuda 153/74 Bandung. Jumlah karyawan tetap yang bekerja pada Perusahaan pada tanggal 30 September 2004 dan 2003 masing-masing sebanyak 3.701 karyawan dan 4.102 karyawan. Pada tanggal 17 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya nomor S-1335/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum 50.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 22 Juni 1997 seluruh saham Perusahaan sebanyak 250.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. PT. Panasia Filament Intl.Tbk memiliki hubungan segmen pasar dengan negara lain, selain dengan pasar dalam negeri, yaitu Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia telah berlangsung lima tahun lebih, dan sampai saat ini masih belum sepenuhnya pulih. Walaupun keadaan makro ekonomi pada tahun 2004 relatif stabil dengan pertumbuhan 3-4%, nilai tukar rupiah yang relatif stabil, inflasi sekitar dua digit, dan tingkat suku bunga yang menurun dan stabil, namun iklim investasi masih dinilai negatif karena berbagai masalah seperti tenaga kerja, keamanan, ketidakpastian hukum dan sebagainya. Di samping itu sektor perbankan belum dalam posisi sebagai intermediator untuk menyalurkan kredit baru. Kredit perbankan mengalami peningkatan namun sebagian besar adalah peningkatan kredit konsumsi dan modal kerja. Kredit perbankan untuk investasi belum mengalami peningkatan yang cukup berarti. Perkembangan eksternal yang tidak menggembirakan seperti konflik di Timur Tengah dan volatilitas pasar uang di Amerika Serikat juga ikut memperlambat proses pemulihan ekonomi di Indonesia. Kinerja produksi pada industri tekstil dan garment sepanjang Januari melemah terhadap bulan yang sama 2008 seiring dengan penurunan pertumbuhan ekspor dan permintaan domestik akibat kekeringan likuiditas permodalan sebagai imbas krisis keuangan dunia.

Dalam menghadapi kondisi ekonomi tersebut, Perusahaan PT. Panasia Filament Intl.Tbk waspada dalam mengelola dan menjalankan operasinya dengan mengambil langkah-langkah berikut:

•Perusahaan akan mereview operasinya secara berkesinambungan sesuai dengan kondisi pada saat ini.

•Memaksimalkan arus kas dan secara konsisten mengelola ketersediaan kas untuk pembayaran hutang dalam rangka menjaga

•Mengembangkan pola restrukturisasi hutang dengan target mengurangi tekanan arus kas pembayaran hutang dan memperbaiki rasio hutang.

•Secara konsisten mengembangkan berbagai produk baru yang diharapkan akan meningkatkan penjualan dan kontibusi marjin

•Secara berkesinambungan mempertahankan program efisiensi biaya untuk mendukung dalam berkompetisi dengan pasar lokal maupun ekspor.

•Menerapkan teknologi informasi dalam proses produksi dan operasi untuk meningkatkan efisiensi biaya.

Namun faktanya PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI) meminta otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham di bursa. Langkah ini dilakukan menyusul rencana perseroan merubah status perusahaannya menjadi perusahaan tertutup (go private). Perusahaan tekstil PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI) berencana melakukan delisting (penghapusan saham) dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).

Dalam pernyataan tertulis ke Bursa Efek Jakarta (BEJ), Corporate Secretary PT Panasia Filament Inti Tbk, Safrudin Sani menjelaskan delisting tersebut dilakukan perseroan karena keterbatasan modal kerja akibat tidak dimungkin­kannya menghimpun dana dari masya­rakat, serta rendahnya frekuensi per­dagangan saham perseroan di bursa selama tiga tahun terakhir.

Sejak tahun buku 1998 Perseroan tidak membagikan deviden tunai kepada pemegang saham publik akibat krisis ekonomi dan restrukturisasi hutang yang berkepanjangan, sehingga kinerja usaha perseroan menjadi negative.

Analisis Saham PT.Panasia Filament Intl.Tbk

a. Grafik pergerakan harga saham PT.Panasia Filament Intl.Tbk

b. Analisis Pergerakan Harga Saham Berdasarkan Gambar Grafik

Berdasarkan gambar grafik yang ditunjukkan pada grafik menggambarkan keadaan kondisi harga saham dari PT.Panasia Filament Intl.Tbk

Dimana grafik tersebut memperlihatkan keadaan saham perusahaan yang sedang “tidur”. Artinya pada harga saham keuangan pada PT.Panasia Filament Intl. Tbk ini tidak ada mengalami penawaran dan permintaan terhadap saham perusahaan. Perusahaan - perusahaan lain atau Investor tidak tertarik untuk memiliki saham di perusahaan PT.Panasia Filament Intl.Tbk. Seperti yang kita lihat pada grafik tidak garis naik atau turun dari perusahaan, atau dengan kata lain grafik garis perusahaan tersebut tidak mengalami fluktuasi atau garis naik/turun tetapi grafik tersebut justru lebih memperlihatkan suatu garis lurus horizontal yang menonjol pada periode 2 Januari 2008 – 30 September 2009 (berdasarkan data harian).

c. Berikut nilai tertinggi (max),terendah(min),rerata(average),dan standar deviasi

Di Cari:

OPEN

HIGH

LOW

CLOSE

Nilai Max

250

250

250

250

Nilai Min

250

250

250

250

Nilai Rerata

250

250

250

250

Standar deviasi

0

0

0

0

RUMUS:
>AVERAGE =
Σxi/n

>STANDAR DEVIASI = σ = √σ2

d.Analisis

l supply = adanya investor yg mau menjual pada suatu harga tertentu.

l jika s>d maka harga turun, atau penawaran seller biasanya menyebabkan harga turun.

l Permintaan = demand = adanya investor yg mau membeli saham pada harga tertentu.

l Secara umum: jika d>s maka harga akan naik, atau permintaan buyer biasanya menyebabkan harga naik.

l Negosiasi maupun transaksi didasarkan oleh harga.

l harga yg berlaku adalah harga pasar, yg pada dasarnya dipengaruhi oleh penawaran (supply) dan permintaan (demand)

Tetapi dari value hasil dari penghitungan pada average dan standar deviasi menunjukkan perusahaan PAFI berada pada value yang sama dalam beberapa periode sehingga perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang tidak mengalami proses transakasi yang membuat perusahaan tersebut terjadi fluktuasi nilai pada harga saham dalam tiap periodenya.

Satu hal penyebab naik turunnya harga saham yaitu FAKTOR FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI SAHAM MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA.

Berikut ini adalah penjelasan dari naik turunnya saham :

Untuk melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan akan memerlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak bisa hanya mengandalkan sumber dari pemerintah saja, pertisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk ikut aktif melalui keikutsertaanya dalam usaha menggerakkan perekonomian. Mengingat bahwa sektor swasta dalam menyediakan dana untuk pembangunan yang cukup besar menuntut digalakannya pengerahan dana masyarakat baik melalui peranan perbankan maupun pengembangan pasar modal. Dedngan potensinya yang semakin besar untuk memobilisasi dana, pasar modal memiliki arti yang strategis bagi pembangunan perekonomian nasional.

Melihat perkembangan pasar modal yang dikaitkan dengan pengaruh global, krisis yang melanda Indonesia saat ini, tantangan yang dihadapi semakin berat dan prospek perusahaan yang semakin tidak jelas (Uncertainly), secara langsung mempengaruhi perilaku pemodal dan kinerja emiten. Sehingga memberikan batas yang semakin sempit bagi peningkatan penanaman modal dalam saham perusahaan yang dijual di Bursa Efek.

Meningkatnya nilai suatu nilai perusahaan tentunya aakan meningkaatkan pendapatan bagi perusahaan. Sebagai imabalan bagi investor yang telah menanamkan modalnya pada perusahaan, maka perusahaan memberikan pembayaran deviden kepada mereka. Pembayaran deviden ini berasal dari bagian laba yang diperoleh perusahaan. Apabila laba besar maka besar pula pembayaran deviden yang diterima oleh investor.

Jika perusahaan berjalan lancar maka harga saham perusahaan akan meningkat. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham dapat merupakan indiator yang tepat untuk mengukur tingkat prestasi dan efektifitas perusahaan.

Tingginya harga saham yang diperdagangkan di bursa efek menunjukkan adanya permintaan yang bertambah terhadap saham tersebut. Bertambahnya permintaan akan saham suatu perusahaan menggambarkan bahwa posisi perusahaan cukup kuat deengan prospek jangka panjang yang baik, namun sebaliknya harga saham akan semakin menurun bila permintaan akan saham tersebut turun.

Saham perusahaan sebagai komoditi investasi tergolong beresiko tinggi karena sifat komoditinya sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik perubahan diluar negeri maupun didalam negeri. Perubahan dibidang politik, ekonomi, moneter, maupun perubahan yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri. Perubahan tersebut dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif.

Banyak perusahaan yang telah Go Publik dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta, diantaranya adalah perusahaan manufactur. Alasan obyek penelitian pada perusahaan manufaktur karena perusahaan tersebut hampir tidak terpengaruh oleh fluktuasi perekonomian. Perusahaan tersebut akan tetap eksis dan bertahan, disebabkan oleh produk yang dihasilkannya. Permintaan akan produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur akan tetap stabil walaupun ada suatu penurunan tersebut tida berpengaruh terhadap aktivias perusahaan dalam menghasilkan laba yang optimal.

KESIMPULAN:

PAFI merupakan salah satu perusahaan yang tercatat sebagai saham yang jarang ditransaksikan atau populer sekarang dengan istilah “saham tidur”.Hal ini disebabkan investor cenderung menghindari membeli saham-saham tidur,Akibatnya pembeli sulit menentukan harga wajar saham. Akibat jarang ditransaksikan lama-kelaman sahm tersebut sulit untuk diperdagangkan.Banyak faktor mengapa saham PAFI kurang menarik untuk diperdagangkan.Pada PAFI ada 20 saham yang aktif dan 80% tidak aktif/tdak ditransaksikan sama sekali.Oleh karena itu untuk membangunkan sahm tidur seperti PAFI sangat tergantung pada anggota bursa yang akan menjadi liquidity provider.Berdasarkan data tersebut terdapat nilai yang sama dan grafik dengan garisannya lurus yang berarti berada pada tingkat saham tidur,Selain itu dari data diatas kami menghitung:

>Rerata :250

>Standar deviasi :0

>Nilai Max :250

>Nilai Min :250

Sehingga saham tersebut kurang diminati oleh investor meski prospeknya bagus.Prospek saham yang tidak aktif tercermin dari proyeksi pendapatan dan laba bersih emitmen yang positif.

LAMPIRAN:

· DATA:

· PERHITUNGAN YANG DIBUAT:

· PERHITUNGAN YANG DIBUAT:

DARI DATA DIATAS DAPAT DIHITUNG DENGAN RUMUS

RUMUS:
>AVERAGE =
Σxi/n

>STANDAR DEVIASI = σ = √σ2

>MAX = Nilai tertinggi

>MIN = Nilai Terendah

a. Grafik pergerakan harga saham PT.Panasia Filament Intl.Tbk

klik gambar untuk perbesar
DateOpenHighLowCloseChange(%)Ratio(%)VolumeValue(T)
200909302502502502500000
200909292502502502500000
200909282502502502500000
200909252502502502500000
200909242502502502500000
200909172502502502500000
200909162502502502500000
200909152502502502500000
200909142502502502500000
200909112502502502500000
200909102502502502500000
200909092502502502500000
200909082502502502500000
200909072502502502500000
200909042502502502500000
200909032502502502500000
200909022502502502500000
200909012502502502500000
200908312502502502500000
200908282502502502500000
200908272502502502500000
200908262502502502500000
200908252502502502500000
200908242502502502500000
.................................
200802012502502502500000
200801312502502502500000
200801302502502502500000
200801292502502502500000
200801282502502502500000
200801252502502502500000
200801242502502502500000
200801232502502502500000
200801222502502502500000
200801212502502502500000
200801182502502502500000
200801172502502502500000
200801162502502502500000
200801152502502502500000
200801142502502502500000
200801092502502502500000
200801082502502502500000
200801072502502502500000
200801042502502502500000
200801032502502502500000
200801022502502502500000
Average250250250250
Nilai max250250250250
Nilai min250250250250
Stndr Dev0000